Firman
Allah SWT bermaksud: “Supaya Allah SWT meninggikan darjat orang-orang yang
beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan agama
(daripada kalangan kamu) dengan beberapa darjat”. (Surah al-Mujadalah,
ayat 11)
Berdasarkan
firman Allah SWT ini, ia menunjukkan akan wujudnya ganjaran di akhirat dan
karamah (kemuliaan) di dunia. Maka dengan itu, diangkat orang yang beriman
daripada orang yang tidak beriman dan orang yang alim daripada orang yang bukan
alim.
Telah
berkata Ibn Masud bahawa Allah SWT telah memuji ulama di dalam ayat ini iaitu
Allah SWT mengangkat orang-orang beriman yang diberi ilmu di atas orang-orang
beriman yang tidak diberikan ilmu dengan beberapa darjat. [Lihat: Tafsir
al-Qurthubi,17/299]
Namun,
ada juga ilmu yang dikategorikan sebagai tidak bermanfaat. Sebab itu Rasulullah
SAW bermohon kepada Alllah agar dijauhkan dari ilmu tidak bermanfaat.
Sabda
Rasulullah SAW bermaksud: “Ya Allah! Aku memohon perlindungan-Mu dari ilmu
yang tidak bermanfaat!” (Hadis riwayat Muslim)
Membaca
maksud hadis tersebut tentu sekali kita tertanya-tanya mengenai maksud di
sebalik hadis tersebut.
Soalan
timbul. Ilmu ada yang tak bermanfaat ke? Bukankah ilmu ni semuanya untuk
kebaikan?
Betul.
Ilmu di sisi agama itu penting dan mustahak; semuanya bermanfaat, tidak ada
yang sia-sia.
Namun,
apabila kita tidak mengamalkannya dan memanfaatkannya untuk kebaikan diri dan
masyarakat, untuk dunia dan akhirat; jadilah tak bermanfaat.
Malah,
ia menjadi beban dan mudarat sehingga Nabi SAW ajarkan doa meminta perlindungan
Allah dari ilmu yang tidak bermanfaat.
Sebab
tu kita perlu fokus dan memilih bila mencari ilmu. Jangan dikejar semua yang
disebut ilmu, semua nak dicari tahu.
Muhammad
ibn Musab menyampaikan di dalam syairnya:
“Betapa banyaknya ilmu dan betapa luasnya ia! Siapakah dia yang mampu
mengumpulkan kesemuanya? Seandainya engkau benar-benar mahu mencarinya.. Usahalah
sebaik mungkin dapatkan yang paling bermanfaat di antara kesemuanya. (Jaami'
Bayan al-'Ilm wa Fadhlih)
Carilah
ilmu untuk dihayati, diamalkan dan disampaikan kepada orang lain. Ilmu yang
mampu membentuk disiplin dan peribadi yang tulus lagi berbudi sebagai lambang
ketinggian ilmu.
No comments:
Post a Comment